Agan tentunya tahu kan lagu Selamat Ulang Tahun . Lagu yang biasa kita nyanyikan pada saat perayaan Ultah . Ini dia liriknya .
Selamat
Ulang tahun,
Kami ucapkan.
Selamat
Panjang umur!
Kita 'kan doakan.
Selamat
Sejahtera, sehat sentosa!!
Selamat panjang umur
dan bahagia!
tiup lilinnya , tiup lilinnya
tiup lilinnya sekarang juga , sekarang juga , sekarang juga
potong kuenya , potong kuenya
potong kuenya sekarang juga , sekarang juga , sekarang juga
Nah ternyata dibalik lagu itu ada kesalahan . Kesalahannya yaitu
KESALAHAN:
Kenapa yang ditiup LILINnya, seharusnya kan API nya gan .
Bener nggak gan ?
ANDI ALIEF NUGRAHA, BEGITULAH NAMA LENGKAP YANG DIBERIKAN OLEH KEDUA ORANG TUA SAYA. LAHIR DI MAKASSAR, 7 JUNI 1995 INI ADALAH SALAH SATU SISWA DI SMAN 21 MAKASSAR. SAYA MEMILIKI HOBI YAITU TRAVELING, BERMAIN SEPAKBOLA, BASKET, DAN BULUTANGKIS. SELAIN ITU SAYA SERING MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA, MENYAKSIKAN BALAP MOBIL DAN MOTOR. JIKA DITANYA KLUB FAVORIT SAYA, SAYA MENJAWAB YAITU MANCHESTER UNITED . DAN SAYA BERHARAP MENJADI SEORANG BACKPACKER DAN JURNALIS YANG TERKENAL .
Rabu, 02 Februari 2011
Kesalahan Lirik Pada Lagu Selamat Ulang Tahun Yang Jarang Diketahui
Walikota Ini Tidak Pernah Ambil Gajinya
Urusan gaji pejabat tinggi belakangan ini kian ramai dibicarakan. Pemicunya, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal gajinya yang sudah tujuh tahun tidak juga naik. Tapi tidak semua pejabat negara mempermasalahkan gaji. Walikota Solo Joko Widodo, misalnya.
Walikota yang tengah menjalani masa jabatan dua periode ini ternyata belum pernah sekali pun mengambil gajinya. Bahkan, mobil dinas walikota yang saat ini dipakainya juga merupakan ‘warisan’ pejabat walikota sebelumnya, Slamet Suryanto.
Jokowi panggilan akrab walikota Solo ini menuturkan, Sabtu 28 Januari 2011 hingga hari ini belum pernah melihat ataupun menerima amplop gaji bayarannya sebagai walikota. “Kalau teken saya memang teken tapi tidak pernah lihat amplopnya. Ambil gimana, wong lihat amplopnya saja tidak pernah,” kata dia.
Ketika ditanya kenapa tidak mengambil gajinya, dengan rendah hati ia tidak mau menjawabnya. “Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya,” tegas dia.
Soal mobil dinas, dia juga enggan menggantinya dengan yang baru. Mobil dinas Toyota Camry keluaran tahun 2002 ini merupakan peninggalan mobil dinas walikota Solo sebelumnya, Slamet Suryanto. “Mobil asal bisa dinaikin, tidak perlu mobil baru,” ujar Jokowi.
Selain itu, dia mengaku memang tidak suka gonta-ganti mobil. Seperti halnya mobil pribadinya yang sudah 14 tahun tidak diganti. “Saya bukan sok, tapi saya memang orang nggak punyai birahi terhadap mobil baru. Jenis mobil dinasnya keluaran tahun berapa, saya juga tidak tahu. Silakan tanya Pak Suli saja (sopir walikota). Pokoknya saya naik dan selamat saja,” tutur dia.
Walikota yang tengah menjalani masa jabatan dua periode ini ternyata belum pernah sekali pun mengambil gajinya. Bahkan, mobil dinas walikota yang saat ini dipakainya juga merupakan ‘warisan’ pejabat walikota sebelumnya, Slamet Suryanto.
Jokowi panggilan akrab walikota Solo ini menuturkan, Sabtu 28 Januari 2011 hingga hari ini belum pernah melihat ataupun menerima amplop gaji bayarannya sebagai walikota. “Kalau teken saya memang teken tapi tidak pernah lihat amplopnya. Ambil gimana, wong lihat amplopnya saja tidak pernah,” kata dia.
Ketika ditanya kenapa tidak mengambil gajinya, dengan rendah hati ia tidak mau menjawabnya. “Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya,” tegas dia.
Soal mobil dinas, dia juga enggan menggantinya dengan yang baru. Mobil dinas Toyota Camry keluaran tahun 2002 ini merupakan peninggalan mobil dinas walikota Solo sebelumnya, Slamet Suryanto. “Mobil asal bisa dinaikin, tidak perlu mobil baru,” ujar Jokowi.
Selain itu, dia mengaku memang tidak suka gonta-ganti mobil. Seperti halnya mobil pribadinya yang sudah 14 tahun tidak diganti. “Saya bukan sok, tapi saya memang orang nggak punyai birahi terhadap mobil baru. Jenis mobil dinasnya keluaran tahun berapa, saya juga tidak tahu. Silakan tanya Pak Suli saja (sopir walikota). Pokoknya saya naik dan selamat saja,” tutur dia.
Langganan:
Postingan (Atom)