Welcome

Selamat Datang di Blog Saya...

Disini Kalian Akan Dapat Informasi yang Asik-Asik dan Bermanfaat Untuk Pengunjung Blog Ini

Klo Punya Kritik Dan Saran Mengenai Blog Ini, Ajukan Ke

Twitter : @AliefJH14
Email : andialiefnugraha@live.com , dan andialiefnugraha@gmail.com

Asikin Aja Blog Ini Okey !!
Powered By Blogger

Selasa, 18 Januari 2011

Ternyata Indonesian Super League (ISL) Langgar Peraturan FIFA

Meski kerap berkoar bahwa LPI melanggar peraturan FIFA, ternyata, PSSI sendiri juga melakukan hal yang sama. Kompetisi resmi di bawah PSSI, Liga Super Indonesia, ternyata menyalahi aturan FIFA dalam penyelenggaraan pertandingannya.
"Menurut peraturan FIFA, dalam pertandingan utama federasi sepak bola suatu negara, klub-klub yang berkompetisi tidak boleh mendapat dana dari pemerintah. Karena itulah, dalam hal ini, LSI menyalahi aturan FIFA," ujar pengamat sepak bola, Yesayas Oktovianus, seperti dilansir dari Metrotvnews.

Pernyataan keras Yesayas, yang juga merupakan jurnalis kawakan ini, dilontarkan pada diskusi Save Our Soccer yang digelar LBH Jakarta, di Jakarta.

Selain dari Yesayas, LSI juga mendapat 'rapor merah' dari IGK Manila. Menurut mantan manajer Timnas Indonesia ini, LSI merupakan liga plat merah dan tidak profesional. Pasalnya, 99% klub yang berkompetisi di LSI mendapat dana dari APBD. Manila menambahkan bahwa APBD tetap dibutuhkan sepak bola. Namun, penggunaannya, menurut IGK Manila lebih kepada pembinaan dan pembangunan infrastruktur.

"APBD itu untuk pembinaan usia dini dan pembangunan infrastruktur bukan membeli pemain," tegas Manila.

Sementara itu, menurut peneliti divisi korupsi politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan, yang hadir dalam diskusi itu, penggunaan APBD bagi klub sepak bola merupakan hal yang rawan dikorupsi dan dipolitisasi.

"APBD yang masuk ke sepak bola semata-mata dalam rangkaian membangun relasi politik dalam bidang sepak bola. Ini sangat strategis dalam ajang pembinaan basis untuk kepentingan politik. Salah satunya karena basis massanya yang besar," pungkas Abdullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar